Senin, 9 Agustus 2010
Jakarta - Gelaran puluhan LSM di Gelora Bung Karno yang bertajuk 'Serukan Harapan Indonesia Bebas dari Korupsi, Kekerasan, dan Perusakan Lingkungan' berlangsung meriah. Permainan yang digelar panitia disambut antusias oleh masyarakat.
Permainan yang cukup menarik perhatian adalah lempar bola untuk menentukan mana di antara Polri, KPK, dan Kejagung yang punya kinerja paling buruk. Peserta diminta memasukkan bola ke dalam ember dari jarak 3 meter yang digantung setinggi 1,5 meter.
Sebelum melempar, peserta akan ditanya dulu lembaga mana yang dinilainya paling buruk kinerjanya. Setelah bisa memberikan alasan memilih lembaga tersebut peserta dipersilakan melempar bola, namun jika tidak mengutarakan alasannya maka dia tidak boleh melempar.
Peserta lalu melempar bolanya ke dalam ember yang dilabeli lembaga pilihannya. Jika masuk maka akan dapat hadiah stiker, tetapi jika tidak masuk, suaranya tetap dihitung.
Hingga pukul 09.00 WIB, Polri menduduki peringkat pertama lembaga tidak memuaskan dengan 38 suara, disusul KPK dengan 15 suara, dan Kejaksaan 7 suara.
"Untuk KPK kebanyakan peserta beralasan lembaga ini lamban. Kayaknya kerjanya percuma saja. Sementara untuk polisi karena mereka menyoroti terkait pelanggaran publik, misalnya banyak polisi melakukan aksi suap serta menilang sembarangan. Kalo kejaksaan karena mereka merasa keadilan belum ditegakkan," ujar spesialis komunikasi di TII Milham B Saenong, di lokasi gelaran, Pintu 2 Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (08/08/2010).
Selain permainan, acara lainnya adalah panggung hiburan yang semuanya bertema antikorupsi dan penyelamatan lingkungan. Orasi-orasi dari aktivis juga berkumandang dari atas panggung.(**detik.com**)
Jakarta - Gelaran puluhan LSM di Gelora Bung Karno yang bertajuk 'Serukan Harapan Indonesia Bebas dari Korupsi, Kekerasan, dan Perusakan Lingkungan' berlangsung meriah. Permainan yang digelar panitia disambut antusias oleh masyarakat.
Permainan yang cukup menarik perhatian adalah lempar bola untuk menentukan mana di antara Polri, KPK, dan Kejagung yang punya kinerja paling buruk. Peserta diminta memasukkan bola ke dalam ember dari jarak 3 meter yang digantung setinggi 1,5 meter.
Sebelum melempar, peserta akan ditanya dulu lembaga mana yang dinilainya paling buruk kinerjanya. Setelah bisa memberikan alasan memilih lembaga tersebut peserta dipersilakan melempar bola, namun jika tidak mengutarakan alasannya maka dia tidak boleh melempar.
Peserta lalu melempar bolanya ke dalam ember yang dilabeli lembaga pilihannya. Jika masuk maka akan dapat hadiah stiker, tetapi jika tidak masuk, suaranya tetap dihitung.
Hingga pukul 09.00 WIB, Polri menduduki peringkat pertama lembaga tidak memuaskan dengan 38 suara, disusul KPK dengan 15 suara, dan Kejaksaan 7 suara.
"Untuk KPK kebanyakan peserta beralasan lembaga ini lamban. Kayaknya kerjanya percuma saja. Sementara untuk polisi karena mereka menyoroti terkait pelanggaran publik, misalnya banyak polisi melakukan aksi suap serta menilang sembarangan. Kalo kejaksaan karena mereka merasa keadilan belum ditegakkan," ujar spesialis komunikasi di TII Milham B Saenong, di lokasi gelaran, Pintu 2 Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (08/08/2010).
Selain permainan, acara lainnya adalah panggung hiburan yang semuanya bertema antikorupsi dan penyelamatan lingkungan. Orasi-orasi dari aktivis juga berkumandang dari atas panggung.(**detik.com**)
0 komentar:
Posting Komentar