"Permintaan Pak Marwan agar saya tidak asal bunyi, tapi harus tunjuk hidung siapa saja nama jaksa yang nakal itu salah alamat," kata Yusril dalam pesan singkat yang diterima Tempo, Rabu 29 September 2010.
Seharusnya kata Yusril, permintaan Jaksa Marwan ditujukan ke Darmono, selaku Pelaksa Tugas Jaksa Agung. "Jamwas tinggal minta daftar namanya kepada Beliau (Darmono) untuk segera ditindak," kata Yusril.
Lebih jauh Yusril membantah tudingan dirinya menjadi penyebab merosotnya wibawa Kejaksaan Agung menyusul keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi atas Undang-Undang kejaksaan.
Penegasan Yusril itu menjawab tantangan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy ke eks Menteri Yusril. Sebelumnya, Kejaksaan Agung bereaksi atas pernyataan Yusril tentang jaksa nakal dalam penanganan kasus korupsi Sisminbakum. Atas pernyataan itu, Marwan Effendy menantang Yusril untuk menyebutkan nama-nama jaksa nakal yang disebutnya.
Menurut Marwan, apa salahnya jika Yusril menyebut nama-nama jaksa nakal yang disebutnya itu. Ini tidak lain agar bagian pengawasan Kejaksaan Agung memeriksa apa benar pernyataan Yusril tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar